ilustrasi. Portal Kata Lampung |
Kongres ke-30 Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) telah usai. Respiratori Saddam Al Jihad berhasil terpilih sebagai Ketua Umum PB HMI untuk periode 2018-2022.
Ada 16 kandidat pada putaran pertama yang bertarung memperebutkan kursi 1 PB HMI. Namun, hanya tiga nama yang memenuhi syarat minimal 20 dukungan dari cabang HMI di putaran kedua yakni Saddam Al Jihad, Acep Salahudin dan Ilham Akbar Mustafa.
Usai dilakukan pemilihan, Saddam akhirnya keluar sebagai pemenang dengan memperoleh dukungan sebanyak 96 cabang. Sementara Acep dan Ilham yang juga mendapat dukungan (34 dan 45) mengalihkan dukungan kepada Saddam. Sehingga, mantan Ketua Umum HMI Cabang Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat resmi menjadi Ketum PB HMI.
Mahasiswa program S3 Ilmu Pemerintahan IPDN Jarinangor ini langsung dibaiat oleh pimpinan sidang yang disaksikan seluruh peserta kongres. Selain itu, pimpinan sidang penetapan juga mengukuhkan Ilham dan Asep sebagai Mid Formatur yang tugasnya membantu formatur terpilih menyusun kepengurusan PB HMI periode 2018-20202.
Pemilihan Ketum PB HMI ini berlangsung pada Minggu (25/2) di Auditorium Kampus Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon.
Kongres ke-30 HMI ini dimulai pada Rabu (14/2) dan dibuka langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi). Presiden ditemani sejumlah menteri dan pejabat daerah. Jokowi juga meminta kepada organisasi kepemudaan mahasiswa tertua di Indonesia itu untuk terus mempersiapkan SDM guna menghadapi tantangan dan persaingan global.
“Tidak ada jalan lain selain meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang sehat, berakhlak mulia, cerdas, inovatif, dan solutif. Saya tahu ini bukan tugas ringan,” ucapnya.
Sumber: nusantaranews.co
Tidak ada komentar:
Posting Komentar