Masih tingginya tingkat pengangguran di Indonesia dan minimnya jumlah wirausahawan, membuat Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) meluncurkan program KAHMIPreneur.
Program itu bertujuan memberikan pelatihan, mentoring, membuka akses permodalan, akses pemasaran, akses teknologi digital dan akses manajemen modern kepada para alumni salah satu organisasi mahasiswa Islam terbesar di Indonesia itu. "Dengan demikian bisnis alumni HMI bisa tumbuh dan berkembang menjadi kekuatan kemandirian ekonomi umat," tegas Kamrussamad, Koordinator Presidium KAHMI dalam siaran persnya di Jakarta (12/03/2018).
Dalam keterangannya, Kamrussamad juga memaparkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) bahwa jumlah penduduk miskin Indonesia pada September 2017 mencapai 26,58 juta orang. Angka ini turun 1,19 juta orang dari sebelumnya pada Maret 2017 sebesar 27,77 juta. Sedangkan jumlah pengangguran di Indonesia sampai Agustus 2017 mencapai 7,04 juta orang dari 128,06 juta orang angkatan kerja. Jumlah angkatan kerja ini bertambah 2,62 juta orang dibanding Agustus tahun sebelumnya yang sebanyak 125,44 juta orang.
Sebagai wujud aksi nyata untuk mengatasi kondisi di atas maka KAHMI membesut program KAHMIPreneur. Kamrussamad pun menyatakan akan terus memantau keberhasilan program KAHMIPreneur. Salah satu caranya dengan mengadakan KAHMI Entrepreneur Award sebagai ajang penghargaan kepada para peserta KAHMIPreneur. "Tidak hanya itu, kami juga akan sinergikan dengan perbankan yaitu untuk permodalan. Kami juga akan mengambil langkah pemasaran sehingga produk mereka juga bisa kompetitif di pasar," imbuhnya.
Selain itu, pihaknya juga akan menjembatani peserta program KAHMIPreneur dengan pemerintah sehingga produknya tidak hanya dipasarkan di Indonesia tapi bisa juga diekspor ke mancanegara. Kamrussamad yang juga Pengurus Kadin Indonesia turut menegaskan bahwa membangun kemandirian ekonomi umat menjadi salah satu tantangan terbesar bagi KAHMI. "Tantangan hari ini dan ke depan bagi generasi muda adalah mengambil peranan pembangunan wirausaha sebagai wujud perubahan mindset alumni HMI," terangnya.
Program KAHMIPreneur sendiri merupakan salah satu cara bagi KAHMI untuk memberikan wacana alternatif bagi para anggotanya. Dengan demikian tidak selalu alumni HMI berkiprah di dunia politik namun bisa juga di ranah kewirausahaan. "Ini sesuai dengan janji saya. Yaitu saya akan melakukan reorientasi mental KAHMI dari pencari lapangan kerja menjadi pencipta lapangan kerja ," ujarnya.
Sumber: swa.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar